Budidaya Bonsai

Kata bonsai berasal dari bahasa jepang dengan asal kata bon dan sai. Bon memiliki arti wadah, mangkok tipis atau piring dan sai memiliki arti tumbuhan yang ditanam. Bonsai juga dapat diartikan sebagai pohon yang ditanam dalam wadah yang dangkal. Kata bonsai berasal dari bahasa jepang dengan asal kata bon dan sai. Bon memiliki arti wadah, mangkok tipis atau piring dan sai memiliki arti tumbuhan yang ditanam. Bonsai juga dapat diartikan sebagai pohon yang ditanam dalam wadah yang dangkal.

Bonsai adalah bagian tanaman atau pohon yang sengaja dikerdilkan di dalam pot dangkal sehingga menampilkan bentuk fisik yang minimalis dan kerdil, dimana untuk tujuan dari pembuatan bonsai awalnya yaitu adanya keinginan untuk membuat versi miniatur dari pohon yang besar dan sudah tua di alam bebas.

Namun belakangan ini, telah banyak inovasi yang dilakukan sehingga tidak hanya terfokus kepada pohon saja melainkan  jenis tanaman lainnya juga.

Penampakan kerdil yang tercermin pada bonsai diakibatkan adanya pemotongan akar dan ranting serta pembentukan pohon menggunakan kawat sehingga tampilan kerdilnya lebih terlihat sekaligus dengan cara perawatannya yang khusus.

Cara Budidaya Tanaman Bonsai

1.       Perhatikan pemilihan tanaman untuk bonsai

Untuk dapat menanam bonsai, anda harus memilih bibit bonsai yang sehat yaitu terbebas dari penyakit dan mempunyai daun berwarna hijau terang. Bibit haruslah berasal dari stek atau cangkok yang tidak mempunyai akar berbentuk tunggang tetapi mempunyai banyak akar lateral.

Beberapa tanaman yang dapat dibuat bonsai adalah pohon maya, sawo, crème, jambu biji, beringin, kayu manis dan yang lainnya. Diameter tanaman yang akan diolah menjadi bonsai harus besar dan kokoh sehingga nantinya tanaman akanberubah menjadi kerdil namun menyerupai tanaman aslinya yang besar. Selain itu, tanaman yang dipilih juga harus mempunyai percabangan yang unik sehingga memberikan nilai artistic terhadap bonsai yang terbentuk masih bisa dikenali dan mampu menarik perhatian.

2.       Pemangkasan dan pembentukan

Cara kedua untuk menanam bonsai adalah dengan menghilangkan cabang tanaman yang tidak berguna untuk dipangkas. Tujuannya adalah untuk menentukan bentuk tanaman bonsai seperti yang diharapkan.

Guna menghindari kekeringan, pemangkasan dilakukan pada bagian pangkal terutama cabang yang tersisa. Hal ini bertujuan untuk bisa mengendalikan pertumbuhan cabang terlalu cepat.

Juga dilakukan pemotongan akar bonsai yang dilakukan dalam bentuk miring agar pertumbuhan selanjutnya bisa menyebar. Teknik pengawatan mulai bisa dilakukan. Pengawatan dilakukan untuk membentuk cabang, batang dan ranting. Berbagai bentuk bonsai bisa dipilih sesuai selera seperti bentuk-bentuk tegak lurus, miring, atau tegak berliku-liku.

3.       Melakukan penyiapan pot

Selain memproduksi tanaman yang diolah menjadi bonsai, pot yang akan digunakan juga harus disiapkan yang digunakan sebagai media penanaman bonsai. Bagian bawah pot haruslah ditutup dengan batu-batu kecil untuk kemudian ditutup dengan tanah. Sebelum akan meletakkan di tanah, sebaiknya urai terlebih dahulu akar bonsai sesuai dengan ukuran pot.

4.       Pemindahan ke pot

Nah pada tahapan ini tanaman bonsai sudah dapat dipindahkan ke dalam pot-pot yang sudah disiapkan. Cara yang benar untuk menanam bonsai adalah dengan meletakkan bagian media tanam dalam pot untuk selanjutnya menanam bonsai dengan posisi yang benar. Setelah itu cara tanam terakhir adalah dengan memasukkan sisa media tanam kemudian dipadatkan dengan menggunakan ujung jari dan telapak tangan.

Perawatan Dan Pemeliharaan

1.       Jaga nutrisi bonsai

Pemupukan sangat penting untuk pemeliharaan dan perawatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Ini juga berlaku untuk tanaman bonsai. Anda tidak perlu merasa khawatir dengan pupuk jenis tertentu karena bonsai ini bisa digunakan bersama pupuk jenis apa pun. Meskipun demikian, perhatikan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium. Ketiga bahan kimia ini adalah merupakan elemen utama untuk menjadikan tanaman bonsai anda sehat dan kuat. Jaga jumlah pupuk yang diberikan yaitu caranya adalah dengan memasukkan pupuk ke dalam kantong-kantong teh lalu meletakkannya di tanah agar tidak memberikan pupuk yang berlebihan.

2.       Lepaskan kawat penyangga cabang secara teratur

lepaskan kawat dari cabang yang dibungkus pada awal penanaman, namun jangan buru-buru terutama melepas semua kawat di pohon. Lakukan satu per satu dalam periode yang tidak terlalu dekat sehingga cabang-cabang pohon bonsai tetap kuat dengan bentuk yang diharapkan.

3.      Pangkas daun bonsai secara teratur

Pohon beringin dikenal sebagai pohon besar dengan daunnya yang lebat. Sejumlah besar pohon beringin dibuat menjadi bonsai dengan meminiatur kelebatan daun. Agar bonsai beringin anda terlihat bagus dan rapi maka gunakan gunting khusus untuk menata bonsai yang berukuran terkecil sehingga tidak ada kesalahan dalam memotong daun.

Karena ukuran bonsai yang terlalu kecil maka tanaman hias ini membutuhkan perhatian khusus mulai dari penanaman hingga pemeliharaan. Butuh waktu 2 sampai dengan 3 minggu untuk mengembalikan akar bonsai beringin pada tahap awal penanaman yang mengharuskan akar untuk dipangkas. Pada awal fase pertumbuhan, pastikan bonsai beringin anda tidak terkena sinar matahari secara langsung yang berlebihan.

Hal tersebut di atas bisa mempengaruhi kesehatan pohon dan daun karena memiliki ukuran yang terlalu kecil. Ketika tanaman mulai menginjak usia tua, anda bisa memindahkan pohon bonsai ke tempat-tempat yang anda inginkan di sekitar halaman rumah dimana ada banyak sinar matahari. Jangan lupa memperhatikan kelembaban tanah. Jangan disiram terlalu sering karena ini akan menyebabkan bonsai beringin justru menjadi layu dan mati dengan cepat.